PT Aplikanusa Lintasarta meluncurkan kompetisi Creative Solution Award (CSA) yang akan berlangsung mulai dari 20 Agustus hingga 10 Desember 2009. CSA merupakan sebuah ajang pemberian penghargaan bagi partisipan yang mampu menerbitkan gagasan-gagasan kreatif di berbagai bidang industri dengan memanfaatkan aplikasi ICT (information and communication technology) dari layanan produk-produk Lintasarta yang ada (source : kompas)
Event ini sangat inovatif untuk memberikan masukkan kepada pihak perusahaan dengan menampung ide – ide fresh yang dapat di implementasikan dengan memanfaatkan product mereka. Berusaha memberikan terobosan baru di Indonesia dengan menampung ide – ide dari masyarakat Indonesia sendiri. Event seperti ini jika sekilas kita amati memang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong mereka agar menjadi lebih kreatif dan kritis terhadap perkembangan teknologi yang ada di Indonesia saat ini.
Akan tetapi, coba kita amati lebih dalam lagi inti dari penyelenggaraan event – event seperti ini. Kita akan menemukan tujuan yang ingin dicapai oleh tiap penyelenggara, yaitu bisnis. Strategi yang diterapkan oleh pihak penyelenggara sangatlah efektif untuk dilakukan di Indonesia yang notabene adalah negara berkembang yaitu dengan melakukan pendekatan kepada konsumen dan menampung aspirasi serta ide – ide dari konsumen. Sebenarnya event seperti ini sangatlah bermanfaat jika feedback yang diberikan oleh pihak penyelenggara sesuai dengan apa yang mereka peroleh. Secara kasarnya, penyelenggara mendapatkan Informasi dan peserta mendapatkan Hadiah, tapi coba kita pelajari lebih dalam mengenai Informasi yang diperoleh oleh pihak penyelenggara. Bukankah Informasi yang mereka dapatkan merupakan awal dari inovasi bisnis yang akan di kembangkan? Dan setelah pengembangan tersebut coba kita pikirkan berapa keuntungan yang mereka dapatkan? Berpuluh – puluh kali lipat bukan dari apa yang mereka keluarkan untuk menyelenggarakan Event, seperti biaya event dan hadiahnya.
Hal tersebut amat disayangkan memang, namun inilah yang terjadi pada saat ini. Dan jika kita lihat pada Term Of Use (Peraturan Peserta) dalam event – event seperti ini, dijelaskan bahwa semua ide yang ditulis dan diikut sertakan dalam Event akan menjadi HAK MILIK pihak penyelenggara, peserta pemenang hanya memperoleh hadiah atau kenang – kenangan tanpa diberi kesempatan untuk mendevelop dan merealisasikan ide yang telah mereka sumbangkan bersama dengan pihak penyelenggara. Jarang ada penyelenggara yang mau memberikan atau membagi keuntungan yang mereka peroleh kepada para pemenang. Asumsinya dari 10 event, mungkin hanya 3 atau 4 yang pemenangnya ikut serta dalam pengembangan hasil karyanya.
Jika ada peraturan resmi yang menyatakan bahwa pemenang event seperti ini harus dilibatkan atau di dukung secara finansial oleh pihak penyelenggara dalam merealisasikan idenya tersebut maka secara tidak langsung akan mengangkat ekonomi sebagian masyarakat Indonesia yang cerdas namun kurang dalam hal ekonomi.
Nb : Semua ini hanyalah opini pribadi dari penulis, tanpa ada maksud memojokkan pihak tertentu.