Penelitian merupakan sebuah usaha penyelidikan yang sistematis dan terorganisir. Kata sistematis dan terorganisir menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuannya, penelitian menggunakan cara – cara atau prosedur – prosedur tertentu yang diatur dengan baik dan berdasarkan hal ini maka diperlukan sebuah metodologi penelitian yang berisi pengetahuan yang mengkaji ketentuan mengenai metode – metode yang digunakan dalam penelitian.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004 p1). Cara ilmiah tersebut berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sedangkan Sistematis adalah proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Dalam menyusun sebuah penelitian ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar dapat menghasilkan penelitian yang baik sesuai dengan tujuan meneliti. Untuk langkah awal terlebih dahulu kita harus mengetahui tujuan serta maksud dari penelitian yang akan dilakukan tersebut, dan setelah itu baru kita menentukan jenis dan data penelitian yang akan kita gunakan. Dan untuk kali ini, saya hanya membahas mengenai penelitian kuantitatif dan metodologi yang digunakan.
Seperti yang kita telah ketahui, tujuan dari sebuah penelitian adalah ingin mendapatkan data obyektif, valid, dan realibel mengenai sesuatu hal (variabel tertentu), dan jenis data dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal yang utama, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Untuk data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang di angkakan, misalnya terdapat dalam skala pengukuran dengan memberikan angka pada setiap pertanyaan atau pernyataan seperti sangat setuju diberi angka 4, setuju 3, kurang setuju 2, dan tidak setuju 1.
Ada banyak jenis data kuantitatif, antara lain :
- Data Diskrit / Nominal : data yang hanya dapat di kelompokkan secara terpisah, secara dikrit / kategori. Data ini diperoleh dari hasil menghitung, misalnya dalam sebuah kelas setelah dihitung terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita.
- Data kontinum merupakan data yang bervariasi menurut tingkatan dan ini diperoleh dari hasil pengukuran. Macam data kontinum adalah : Data Ordinal (data yang berbentuk rangking atau peringkat), Data Interval (Data yang jaraknya sama tetapi tidak memiliki nilai nol (0) absolut/mutlak, contoh skala thermometer), Data Ratio (Data yang jaraknya sama, dan memiliki nilai nol mutlak)
Setelah menentukan jenis penelitian dan data yang akan digunakan dalam penelitian, tahap selanjutnya adalah menentukan variabel – variabel penelitian.