Teknologi telekomunikasi pada mulanya hanya menggunakan sistem analog, lalu terus berkembang dari generasi pertama (1G) hingga generasi ketiga atau yang dikenal dengan nama 3G. Teknologi 3G ini sudah menyebar hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia. Namun teknologi selalu berkembang dengan dinamis tanpa memperhatikan waktu, termasuk teknologi telekomunikasi generasi ketiga ini pun akan beralih ke generasi 4 atau disebut sebagai 4G. Teknologi 4G ini akan mengoptimalkan penggunaan notebook yang telah dilengkapi wi-fi dan softphone (skype, x-lite, dan siphone), dan untuk pengguna PDA yang sudah dilengkapi dengan wi-fi dapat dimanfaatkan sebagai Pre-4G. Perangkat – perangkat mobile lain yang mendukung Push-To-Talk dan SIP dapat juga digunakan untuk keperluan berkomunikasi dengan teknologi Pre-4G ini.
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa inggris : fourth generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.
Salah satu ciri khas teknologi 4G ini adalah seluruh jaringan sudah akan berbasis IP. Teknologi yang dipakai adalah teknologi internet telepon menggunakan Session Initiation Protocol (SIP). Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikenversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular.Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Pengembangan 4G
Saat ini 4G masih terus dikembangkan dan dalam proses standarisasi. Teknologi 4G harus memungkinkan layanan voice berbasis IP, serta streaming multimedia dalam kecepatan yang lebih tinggi daripada sekarang. ITU-R (Radiocommunication Sector) mengharapkan bahwa standard akan mencakup kecepatan data setidaknya 100 Mb/s, serta penggunaan OFDMA, yaitu versi multiuser dari OFDM. Tentu semua harus berbasis IP dan packet.
Selain berbasis IP, teknologi 4G ini memiliki ciri khas bahwa ponsel masih akan berfungsi dengan baik bila penggunanya berkomunikasi dengan menggunakan piranti 4G di dalam kendaraan dengan kecepatan 150 Km/Jam dengan kecepatan transfer mencapai 54 Mbps. Padahal di atas kertas kecepatan 4G sesungguhnya dapat mencapai 100 Mbps di lingkungan luar rumah (bergerak), sedangkan 1GBps pada kondisi tidak bergerak (statisioner). Tidak hanya itu, kapasitas data yang melalui jaringan 4G akan jauh lebih besar daripada 3G sehingga pengunduhan data yang mencapai puluhan, bahkan ratusan MB akan mudah dicapai dalam waktu singkat. Sebagai contoh, dengan ponsel 3G, kita baru dapat mengunduh klik video dah klip musik yang berdurasi tidak begitu panjang. Sedangkan dengan 4G yang akan berbasis jaringan IP sepenuhnya, kita tidak hanya dapat mengunduh satu film utuh ke dalam satu ponsel 4G ketika sedang bergerak juga dapat menyaksikan lawan bicara kita yang terlihat jelas dan mulus bergeraknya, tidak tersendat – sendat seperti sekarang dengan 3G melalui video calling, serta dapat melakukan video chat dengan mudah. Juga fitur video conferencing yang dapat lebih dari 2 situs yang dilakukan secara simultan.
Pada penggunaan teknologi di masa mendatang trafik multimedia akan dominan. Dan hal ini akan membuat browsing internet tanpa kabel akan makin lebih cepat dan menyenangkan tanpa terganggu dengan waktu tunda (delay time) karena masalah kongesti pada lalu lintas data di jaringan di masa kini akan teratasi dengan teknologi 4G. Biaya untuk menikmati fitur-fitur 4G tersebut diprediksi akan lebih murah daripada sekarang karena biaya untuk mengaplikasikan teknologi 4G akan lebih murah daripada teknologi 3G ataupun HDSPA (3.5 G).
Source : Wikipedia, Detikinet, Comlabs ITB, Alcatel, Telkom