Kepuasan Individu

Dalam menjalani kehidupan ini, pernahkah terpikirkan oleh Anda bahwa pada dasarnya kita sebagai manusia tidak pernah mengenal kata “puas”?

Jika Anda belum pernah memikirkan hal tersebut, coba Anda ingat ketika Anda memiliki sebuah keinginan dan kebetulan keinginan tersebut telah terwujud apakah di pikiran Anda tidak terlintas sedikitpun berkeinginan untuk sesuatu hal yang lain dimana hal tersebut jika dikategorikan itu berada di atas keinginan Anda sebelumnya.
Contoh sederhananya seperti ketika kita memiliki keinginan untuk memiliki sebuah HP standard/Low Class (Hanya bs Sms + Tlp dan black n white) dan pada saat keinginan tersebut terwujud, apakah di pikiran kita tidak terlintas keinginan untuk memiliki HP yang berwarna, dapat memutar video, dapat memutar mp3, dsb (semi High Class) ? Terlepas dari keadaan ekonomi dan kebutuhan kita akan Handphone, pikiran itu mungkin saja terlintas di pikiran kita walaupun sedikit atau sekilas info. Akan tetapi jika kita ada kesempatan untuk membelinya pasti kita akan membeli HP yang semi High Class tersebut dan ketika telah memiliki HP semi high class ini lalu muncul HP jenis lain yang bertipe High Class, bukan tidak mungkin terlintas di pikiran kita untuk memilikinya…

Contoh di atas memang sederhana, masih banyak kejadian yang Anda alami mungkin lebih dari hal tersebut, mulai dari hal yang kecil hingga yang berdampak pada kehidupan Anda.
Memang pada dasarnya manusia tidak mengenal rasa puas, bahkan untuk urusan kecil sekalipun. Tapi kepuasan yang ada di dalam diri kita itu sebenarnya dapat kita atur atau kelola dengan baik dan bahkan dapat menjadi salah satu nilai positif yang ada di diri kita sehingga kita dapat memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan kualitas hidup atau mencapai impian kita.

Mengatur atau mengelola rasa kepuasan yang ada di diri kita itu tidak lah semudah membalikkan telapak tangan karena hal ini pun berkaitan erat dengan sifat egois yang notabene setiap manusia pasti memiliki terlepas dari tinggi atau rendahnya.

Kepuasan itu tidak akan ada habisnya jika kita terus berhasrat untuk memenuhinya, sangat dibutuhkan sebuah kekuatan yang berasal dari diri kita untuk menyudahi atau menghentikan hasrat ingin memenuhi kepuasan tersebut. Tidak mudah memang namun bukan berarti tidak bisa. Anda hanya perlu memiliki pemikiran yang matang dan ke depan jika ingin memenuhi sebuah keinginan Anda, serta coba untuk tidak mengeluh dengan keadaan yang sedang Anda alami.
Ketika Anda ingin memiliki sesuatu yang mungkin Anda tidak butuhkan namun karena terdorong atau terpengaruh oleh gaya kehidupan lingkungan Anda, cobalah Anda pikirkan orang-orang “bawah” yang mungkin untuk makan saja harus menunggu beberapa jam atau beberapa hari bahkan.
Ketika Anda merasa bahwa wajah Anda itu buruk, fisik Anda kurang sesuai, ekonomi Anda kurang mapan, dan sebagainya..cobalah buang pemikiran “berandai-andai” dan buang semua keluh kesah tersebut. Karena dengan mengandaikan jika Anda tampan, kaya, dan sebagainya maka sampai selamanya Anda tidak akan pernah mampu mengelola kepuasan yang ada di diri Anda.

Cobalah untuk mensyukuri apa yang Anda miliki, syukuri apa yang telah Anda peroleh, syukuri apa yang telah Anda rasakan. Karena hanya dengan bersyukurlah kita dapat menahan segala keinginan pribadi kita.
By Me

This entry was posted in Wisdom and tagged , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *